My Last Word
Ini postingan terakhir si Miserable,
Have a nice life Ladies and Gentlement.
God Bless you all…
wordholic
Ini postingan terakhir si Miserable,
Have a nice life Ladies and Gentlement.
God Bless you all…
Bagian sedihnya adalah,
tak ada penghargaan sedikitpun dengan usaha, yang susah senangnya tidak kalian tahu.
Tidak ada kesempatan kedua terbuka untukku saat aku membuka pintu dulu,
semua semangat terpatahkan.
Bulan-bulan perjuangan yang percuma,
hanya karena aku manusia
maka jangan meminta terlalu banyak.
Aku tahu wadahku,
bagian sedihnya
saat-saat paling rendah dalam hidupku,
Semua yang pernah kubukakan pintu sudah menuju pintu yang lain.
Aku dicekik kenangan, tapi tak lagi memegang harapan
tapi tetap tak ada pertolongan.
Terserah apa istilahnya,
tapi mengapa aku harus menahan diriku disini
sementara dunia begitu rakus menelanku
dan bahkan kau,
tidak pernah mau membuka celah
tidak pernah melihat dan menoleh
pada perempuan yang daripadanya kau
tau apa itu madu dan racunnya cinta.
Tak mau tahu perjuanganku,
dan ketika aku jatuh dan menyerah
maka vonis datang dengan kejam.
Di tempat dunia seperti inikah kau suruh aku bertahan?
Sementara ketika semangatku membuncah,
satu-satunya yang membuatnya patah
adalah kau.
Kalian benar-benar tidak tahu apa yang harus ku alami
untuk sampai pada hari ini,
kalian tidak ada saat aku menjalaninya
dan ketika lututku goyah,
yang kuterima adalah penolakan kembali
tidak ada kesempatan
pintu-pintu ditutup.
Dan kenapa juga harus menepati janji tolol itu sementara kau tidak menggenapi janji yang lain.
Aku tak akan berusaha hidup dengan baik.Never!!
Well I woke up to the sound of silence,
The cars were cutting like knives in a fist fight
And I found you with a bottle of wine
Your head in the curtains and heart like the fourth of July
You swore and said we are not we are not shining stars
This I know I never said we are
Though I’ve never been through hell like that
I’ve closed enough windows to know you can never look back
If you’re lost and alone or you’re sinking like a stone, carry on
May your past be the sound of your feet upon the ground, carry on
Carry on, carry on..
So I met up with some friends at the edge of the night at a bar off 75
And we talked and talked about how our parents will die all our neighbours and wives
But I like to think I can cheat it all
To make up for the times I’ve been cheated on
And it’s nice to know when I was left for dead
I was found and now I don’t roam these streets
I am not the ghost you want of me
If you’re lost and alone or you’re sinking like a stone, carry on..
May your past be the sound of your feet upon the ground, carry on..
Oooh.. My head is on fire but my legs are fine
Cause after all they are mine
Lay your clothes down on the floor close the door, hold the phone, show me how
No one’s ever gonna stop us now
Cause we are, we are shining stars
We are invincible, we are who we are
On our darkest day, when we’re miles away
So we’ll come we will find our way home
If you’re lost and alone or you’re sinking like a stone, carry on..
May your past be the sound of your feet upon the ground, carry on..
“What a wonderful world”
Sambil mengangkat jari tengah.
Mari Qtă bunuh malam jahanam ȋ̝̊̅п̥̥̲ɪ̣̇.
Ini sudah berlangsung lama. Aku tahu apa itu khayalan, aku mengkhayal seumur hidupku tapi dimana batas normalnya? Ǎ∂a̲̅ situasi dalam kepalaku, tokoh-tokoh, dialog, emosi dan sebuah situasi bisa berlanjut dalam khayalan berikutnya. Bahkan saat mengendarai motor, aku meneteskan airmata saat kepalaku memutar adegan emosional dalam situasi tersebut. Aku bahkan tidak ingat perjalananku sampai ke kantor.
Aku ingat sering bicara sendiri, sangat senang menghadap cermin dan berdialog, dan beberapa masuk ke dalam mimpi. Paginya, aku disergap kekosongan, sunyi yang mengerikan, aku ingin Ǎ∂a̲̅ sesuatu. Dan situasi itu berputar dalam kepalaku.
Apa ini normal?
Come on, lalu dari sisi mana lagi aku bisa waras?
“Ayah, aku tak mau hidup lagi” kataku kepada dinding kamar berwarna krem. Bahkan dinding ȋ̝̊̅п̥̥̲ɪ̣̇ punya warna, sementara kehidupanku sudah ditinggalkan keramaian, cinta, nada, suara, bentuk, dan hidup itu sendiri.
Nilaiku hilang diantara manusia, hubungan-hubungan yang menguap, kegilaan yang memuncak pada tengah malam, mimpi buruk yang panjang.
Hampir tak mampu lagi.